Halo sobat kuliner, kembali lagi kita akan mengulas tentang Kue Tradisional Nusantara, Kue populer di daerahnya. Kemarin kita telah membahas kue tradisional di 5 daerah yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Mari kita lanjutkan pembahasan kue tradisional khas daerah, citarasa lidah nusantara, langsung kita bahas :
Kue Khas Provinsi Jambi
Jambi adalah salah satu provinsi dengan ibukota yang bernama sama, terletak di pesisir timur bagian tengah Sumatera. Walaupun tidak dikenal sebagai destinasi wisata tetapi Jambi menyimpan wisata kuliner yang cukup memanjakan lidah. Langsung kita mulai dari pertama.
- Kue Padamaran : Kue yang memiliki nilai tradisional yang sangat kental di Jambi, dengan bahan baku tepung beras dan santan menghasilkan tekstur yang lembut serta rasa yang gurih.
- Bolu Kojo : Bolu ini tidak sepopuler bolu lainnya. Bolu yang unik ini mempunyai bentuk seperti bunga kamboja. Biasanya dikonsumsi ketika berbuka puasa, tidak jarang juga digunakan untuk sajian dalam acara pesta adat.
- Kue Gandus : Tidak kalah enak dan tidak kalah nilai tradisionalnya dari kue padamaran, kue gandus ini memiliki tampilan yang serupa dengan talam ebi. Warna putih cerah seperti susu yang dihasilkan oleh campuran tepung beras, tepung sagu, garam, dan santan. Kue unik ini dicampur dengan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Terkadang juga diberi toping ebi sangrai, seledri, bawang goreng, irisan cabai, daging giling, dan abon ikan untuk memperkaya rasa. Kue dengan rasa pedas nikmat ini harus anda coba
- Kue Putri Kandis : Kue dengan tumpukan warna hijau, kuning dan coklat ini tidak kalah nikmat dengan 2 kue basah lainnya. Warna hijau biasanya berada di tebah lapisan kue yang dihasilkan oleh air daun suji. Kue ini sering digunakan saat prosesi adat antar belanjo atau sebelum melakukan prosesi akad nikah.
- Kue kubang boyo : Kue ini memiliki nama lain kue pak ipuk, kue anak buaya, kue buaya berenang, atau kue kubang buaya. Mengapa selalu ada penamaan buaya? ya, karena kue ini menyerupai punggung buaya yang muncul sedikit di permukaan. Kue ini memiliki citarasa yang manis dengan tekstur kue yang legit dan kenyal.
- Kue Muso : Sekilas kue ini seperti kue pie, tetapi berwarna hijau ditengah dan coklat tua di pingggir. Rahasia kue muso terbuat dari tepung terigu, tepung ketan, coklat bubuk, minyak sayur, air pandan ditambah suji. santan, garam halus, air suam suam, telur, tepung terigu, gula pasir, dan vanili. Lembut dan banyak rasa.
Baca Juga : Macam-macam kue Tradisional Nusantara Part 1
Kue Khas Provinsi Sumatera Selatan
Kita lanjut ke Sumatera Selatan, Provinsi yang memiliki nilai kebudayaan, wisata dan kuliner yang cukup kaya ini yang beribukota di palembang. Jika kesana jangan lupa untuk mencicipi Pempek asli palembang dan Martabak HAR yang sangat terkenal, tapi kita tidak akan membahas itu, kita akan membahas kue khas Provinsi Sumatera Selatan, yuk langsung simak.
- Kue Lapis Kojo : Kue yang sering ditemui ketika hari raya di Palembang ini memiliki rasa yang manis serta tekstur lembut. Warna hijau yang didapat berasal dari daun pandan dan daun suji. Dahulu Kojo ini biasa saja tidak berlapis, seiring berjalannya waktu diberi sedikit variasi dengan dijadikan berlapis-lapis.
- Kue Lapis Maksuba : Kue ini hampir mirip dengan Kue Lapis Kojo, bedanya maksuba ditambah dengan susu kental manis dan warnanya tidak hijau seperti kojo. Proses pembuatannya pun sama yaitu di panggang. Lebih manis dan tetap tekstur lembut.
- Kue Delapan Jam : Sebagian orang pasti bertanya-tanya kenapa diberi nama kue delapan jam? Karena proses pembuatannya membutuhkan waktu selama 8 jam untuk mengukus. Bahan baku kue ini hampir sama dengan maksuba, hanya beda di cara pengolahan, tidak dipanggang.
- Kue Gandus : Kue yang terbuat dari bahan tepung beras dan tepung kanji ini memiliki teksur yang sangat lembut dan legit. Selebihnya hampir sama dengan kue gandus dari Jambi.
- Kue Srikaya : Kue ini dicetak menggunakan mangkuk kecil yang sama dengan cetak kue lumpang. Berbeda dengan kue lumpang, kue ini memiliki warna yang tidak terlalu hijau dan tidak terlalu lengket di permukaan. Kue Khas Provinsi Bangka Belitung Pasti ketika ke Bangka Belitung langsung terangan-angan menyantap otak-otak. Tapi kita akan bahas selain otak-otak, kue tradisional yang tak kalah lezat dari otak-otak. Yuk langsung kita bahas kulinernya :
- Kue Nanas : Kue unik ini seperti kue bolu, yang bikin uniknya lagi kue ini berisi selai nanas. Ukurannya pun relatif besar dan bertekstur lembut.
- Rintak : Kue kering tradisional khas Bangka Belitung. Memiliki citarasa yang relatif gurih dan ukuran perpotongnya cukup besar. Rintak hampir sama seperti kue sagu, keras ketika di gigit begitu sampai ke lidah langsung meluber terasa lembut. Bahan baku kue ini dari sagu, gula aren, santan, gula, pasir, dan telur.
Kue Khas Provinsi Bengkulu
Bengkulu, banyak sekali makanan khas Bengkulu dengan menggunakan bahan pokok ikan, karena letak geografisnya. Selain yang berbahan baku ikan kita akan membahas tentang kue khas Bengkulu
- Kue Tat : Salah satu kue tradisional khas Bengkulu dengan tampilan mirip dengan kue bolu dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Dahulu kue ini disajikan sebagai jamuan untuk Raja, namung sekarang seluruh masyarakat dapat menyantap kue ini. Kue ini dapat bertahan beberapa hari, jadi aman untuk dijadikan buah tangan untuk keluarga.
- Kue Lepek Biniti : Kue ini terbuat dari adonan tepung ketan, garam, santan, daun salam, lengkuas, serta bahan penunjang rasa lainnya lalu dibungkus dengan daun pisang. Kue ini tidak tahan terlalu lama disimpan.
- Kue Perut Punai : Kue perut punai juga terbilang unik, walaupun namnya terkandung nama burung punai bukan berarti kue ini terbuat dari bahan daging burung punai. Dinamai Kue perut punai karena kue ini menyerupai perut burung punai. Kue ini tidak kalah nikmat dengan kue pabrikan, ada 2 pilihan rasa yang tersedia, manis dan original.
- Bolu Koja : Sekilas mirip dengan Bolu Kojo Palembang. Bedanya Bolu ini diberi campuran agar-agar supaya tekstur lebih lembut dan memiliki rasa gurih. Dahulu bolu ini siasa saja, tetapi sekarang pembuat bolu koja ini memberikan sedikit variasi dengan meberikan toping keju atau meises agar lebih menarik minat pembeli.
- Bay Tat : Kue Dengan bentuk persegi yang diakulturasi dengan tampilan kue pie serta diberi topping nanas atau keju sehingga lebih menarik dan eye catching. Kue ini terbuat dari bahan adonan tepung gandum, telur ayam, mentega, dan juga gula pasir. Bay Tat memiliki arti sendiri, Bay berarti induk dan Tat artinya kue tart. Tekstur lembut dengan rasa manis ditambah topping yang menarik menambah selera makan dan kepuasaan lidah saat di konsumsi. Yak itulah beberapa referensi kue tradisional di daerah Sumatera. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan sobat kuliner semua, dan jangan lupa bawa buah tangan untuk setiap perjalanan anda. Kita Lanjutkan ke daerah selanjutnya besok dalam ulasan REVON Jalan-jalan.